Rabu, 21 April 2010

Stadiun MANAHAN SOLO siap gelar Final Divisi Utama 2010

Solo Berpeluang Gelar Final Divisi Utama

TEMPO Interaktif,Jakarta:Stadion Manahan, Solo, berpeluang besar menjadi tempat penyelenggaraan babak semi final dan final Divisi Utama musim ini. Selain karena infrastruktur stadion yang bagus, kota Solo dinilai memiliki daya dukung yang sangat baik untuk turnamen sepak bola. Namun PT Liga Indonesia belum memutuskan secara pasti dan harus ditinjau ulang karena Yogyakarta juga memiliki fasilitas stadion yang cukup baik.

Sebelumnya, Stadion Manahan pernah menjadi tempat penyelenggara babak delapan besar Divisi Utama 2007. "Saat ini stadion di Solo itu memang menjadi favorit, fasilitasnya bagus untuk bermain siang atau malam hari. Tapi kami akan putuskan dengan pasti dalam waktu dekat ini," kata Chief Executive Officer Liga Joko Driyono, Rabu (7/4).

Ada pun untuk penyelenggaraan babak delapan besar atau perempat final Divisi Utama tahun ini, Liga memutuskan akan memakai dua tempat, yaitu Stadion La Patau di Bone, Sulawesi Selatan dan Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur. Lokasi pertandingan itu dipilih dengan pertimbangan kalayakan infrastruktur dan aspek psikologi. Selain itu, Liga juga menetapkan dua lokasi pendamping yaitu Stadion Andi Mattalatta, Makassar dan Stadion Gresik, Jawa Timur.

Penyelenggaraan babak delapan besar Divisi Utama kali ini sedikit berbeda dibanding tahun lalu karena menggunakan banyak stadion. Tahun lalu semua laga diselenggarakan di Stadion Palaran, Kalimantar Timur karena fasilitasnya sangat baik karena pernah dipakai untuk ajang Pekan Olahraga Nasional 2008.

"Dari kontestan yang mengajukan tempat, sebenarnya hanya stadion Deltras yang layak. Tapi kami juga putuskan memakai La Patau karena memenuhi syarat minimal tempat pertandingan, stadion itu lebih baik dari Andi Mattalatta," kata Joko.

Tim yang bertanding dalam babak delapan besar Divisi Utama akan dibagi menjadi dua grup. Grup A diisi oleh Persiba Bantul, Persiram Raja Ampat, Semen Padang dan Persikabo Kabupaten Bogor. Ada pun Grup B akan dihuni oleh Persipasi Bekasi, Persidafon Dafonsoro, Persibo Bojonegoro dan Deltras Sidoarjo.

Meski sudah masuk grup, status Persikabo masih belum jelas terkait hukuman pengurangan angka. Bila vonis pengurangan angka jadi diberikan kepada Persikabo maka posisinya bakal digantikan oleh PSMP Mojokerto. Masalah Persikabo ini akan dibicarakan di tingkat Komite Eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. "Kalau terjadi pengurangan angka, maka PSMS yang melaju. Tapi, kalau ada kebijakan lain, posisi Persikabo akan aman," kata Joko.

GABRIEL WAHYU TITIYOGA